1.Memberikan asi
Sudah banyak penelitian yang secara ilmiah dapat membuktikan bahwa ASI banyak mengandung gizi yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan intelegensi atau kecerdasan otak bayi. Berikan ASI ekslusif pada anak sejak bayi.
2.Mengajak bicara
Ceritakan tentang apa saja padanya. Yang jelas, anak menjadi tahu, dia merupakan pusat perhatian kita. Hal ini akan mendukungnya di dalam perkembangan pengetahuan bahasa dan pemikirannya.
3.Membacakan Cerita
Menurut seorang pakar pendidikan, Dr.Rosmarie Truglio, membaca dapat membuat anak mencintai buku, menambah perbendaharaan dan kemampuannya dalam kosa kata serta mengembangkan keterampilannya dalam berbahasa.
Tidak ada alasan terlalu dini untuk membacakan cerita bagi anak. Sekarang ini sudah banyak buku-buku yang baik dengan warna dan gambar menarik untuk dibacakan pada anak. Bacakan suatu cerita setiap hari. Baca dengan intonasi dan ekspresi seperti kita sedang bermain drama.
4.Ikut bermain
Ikut terlibat saat buah hati bermain dan mengajarkan cara bermain yang benar dapat mempercepat proses belajar pada anak. Potensi sosialnya semakin berkembang, dapat mengenali kemampuannya, bakatnya, minatnya juga kebutuhan emosionalnya. Demikian menurut Dr. Jean Ashton.
5.Stimulasi kecerdasan dengan mainan edukasi
Pastikan anak memiliki mainan yang tidak asal-asalan. Berikan mereka mainan edukatif apalagi mainan pengasah otak anak seperti puzzle, games Sudoku, catur atau teka-teki silang khusus anak. Selain itu meminta anak menghafal hal-hal sederhana juga bisa mengasah otak anak, beri pujian dan hadiah saat ia berhasil.
6.Menstimulasi kecerdasan dengan tempelan gambar dan tulisan
Beli huruf abjad yang terbuat dari plastik dan simpan di kamar mandi. Setiap kali mandi, perkenalkan huruf baru dan lakukan berulang-ulang hingga anak hafal. Atau tempelkan di pintu kamar, di pintu kulkas dan tempat yang mudah terlihat oleh anak. Dengan cara itu, pelan-pelan anak akan mulai belajar adanya hubungan antara berbicara dan menulis di dalam bahasa.
7.Selalu lakukan pengulangan
Banyak orang tua merasa frustrasi jika anaknya berulang-ulang membaca satu halaman di buku yang sama atau menonton film/VCD yang itu-itu saja. Jangan sebal dan panik. Ini merupakan suatu bagian penting di mana anak mengenal proses informasi.
8. Pupuk Rasa Ingin Tahu
Agar anak punya minat dan punya ketertarikan pada ilmu pengetahuan, jelas orang tua harus selalu mengajarkan dan mendidik keterampilan yang baru. Ini dilakukan agar rasa ingin tahu anak selalu terjaga sehingga nanti akan ketahuan minatnya yang paling tinggi dibidang apa.
9.Mengajarkan kegiatan jasmani
Ingat, pendidikan jasmani berhubungan langsung dengan pendidikan akademis. Penelitian menunjukkan, perkembangan otak juga berhubungan erat dengan pendidikan jasmani, seperti merangkak sebelum usia 1 tahun. Jika orangtua dan si balita sering melakukan aneka kegiatan olahraga bersama, hal ini dapat membantu menambah perkembangan fisik serta otak anak. Ajaklah balita berlari-lari, berenang, dan lainnya.
10. Menjaga Kesehatan
Para ilmuwan dari University of Illinois berhasil membuktikan adanya korelasi antara kesehatan dengan prestasi anak di sekolah. Ajari anak untuk berolahraga, menjaga kebersihan dan beri makanan yang sehat dan gizi yang terpenuhi.
11. Hindari Junk Food
Junk Food alias makanan cepat saji dengan kadar gula dan lemak yang tinggi tidak baik bagi intelegensi anak. Berikan anak makanan bergizi tinggi, terutama bagi bayi berusia 2 tahun. Anak harus mengkonsumsi sejumlah zat besi untuk membantu pertumbuhan otaknya. Beri anak asupan makanan bergizi dan tidak melupakan sayuran dan buah-buahan.
12. Sarapan Pagi
Jangan pernah lewatkan yang satu ini saat anak akan berangkat ke sekolah.Sejak tahun 1970, sudah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa seorang anak yang makan atau sarapan di pagi hari memiliki ingatan yang jauh lebih baik daripada mereka yang tidak sarapan pagi.
Selain itu, anak juga lebih mampu untuk berkonsentrasi pada pelajarannya dan juga membuat anak mampu belajar lebih cepat. Pastikan anak sarapan di pagi hari, meskipun hanya dengan sepotong kue atau minum segelas susu, ini akan sangat membantu anak dalam belajarnya.
13. Penuhi Asupan Asam Lemak Omega-3 Untuk Anak
Asam lemak omega-3 sangat bermanfaat untuk otak dan dapat mengaktifkan area otak yang berpotensi mendorong peningkatan daya konsentrasi, memori dan juga aspek kognitif lainnya. Berikan suplemen seperti minyak ikan dan makanan-makanan lain yang mengandung asam lemak omega-3 dan juga DHA.
14. Batasi Menonton TV
Membiarkan anak banyak menonton TV merupakan cara mendidik anak yang salah. Banyak menonton TV membuat anak menjadi malas. Selain itu pengaruh acara TV yang negatif akan meresap pada anak. Beri anak jadwal nonton TV dalam sehari sekitar 2 jam saja, itu menurut para ahli psikologi anak.
15. Kehangatan Keluarga
Penelitian mampu menunjukkan bahwa kondisi emosional yang hangat dan juga stabil sangat penting dalam perkembangan fungsi kognitif dan keterampilan pada anak. Sebaliknya, anak-anak yang tinggal dan tumbuh bersama orang tua yang berkarakter keras memiliki resiko yang lebih besar pada masalah keterampilan anak.
16. Atasi Stres Pada Anak
Stres pada anak bisa mengganggu fungsi otaknya yang berharga. Sebuah penelitian terhadap anak-anak usia dalam 9 sampai 12 tahun di University of Malaga, Spanyol membuktikan bahwa anak yang merasa stres memiliki hasil ujian yang melibatkan kecepatan memori dan juga perhatian yang jauh lebih buruk daripada anak-anak yang tidak mengalami stres. Wajar jika anak cemas akan suatu hal, ajak anak untuk berkomunikasi dan bantu mereka untuk menyelesaikan masalahnya dengan bijak. Ajaklah anak kita mengerjakan sesuatu yang menyenangkan agar dapat terhindar dari stresnya.
17. Mengenal Alam
Beberapa waktu di luar rumah juga mampu meningkatkan fungsi otak anak, terutama sikap perhatian, daya konsentrasi serta kontrol impuls dan memori anak. Alam tampaknya mampu membuat segar otak anak dengan dan juga memberikan kesempatan bagi mental otot untuk beristirahat.
Biarkan anak-anak bermain di alam sedikitnya selama 20 menit dalam sehari. Anak bisa menghabiskan waktunya di alam sambil membaca buku di taman atau mungkin bersepeda di jalanan yang ditumbuhi banyak pepohonan atau mungkin juga bermain sepak bola dengan teman-temannya.
Biarkan anak-anak bermain di alam sedikitnya selama 20 menit dalam sehari. Anak bisa menghabiskan waktunya di alam sambil membaca buku di taman atau mungkin bersepeda di jalanan yang ditumbuhi banyak pepohonan atau mungkin juga bermain sepak bola dengan teman-temannya.
18. Berdo’a
Senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah SWT, agar anak tumbuh menjadi sehat, cerdas dan shaleh. Ajarkan pula anak untuk berdoa sehingga dia akan memiliki kecerdasan intelektual dan spiritual.
Demikianlah 18 cara mendidik anak agar pintar dan cerdas yang bisa sahabat Ummi terapkan untuk anak balita di rumah. Tentunya, anak yang cerdas dan berakhlak mulia merupakan harapan bagi orang tua.